Cassava is a root vegetable with several benefits, from the root to the leaves. The most frequent part of being consumed is the root, which is mainly consumed as steamed, boiled or fried cassava. The leaves are commonly found in Indonesian cuisine as side dishes served with rice and rendang meat or cooked with coconut milk as “gulai”. In some parts of rural districts in Indonesia, cassava has been processed as a rice substitute for a long decade since the rice is commonly pricey for the villagers or cannot be cultivated as frequently as cassava. In general, rice can be harvested twice a year, sometimes three times at the most, while cassava is possibly more than that. The other benefit of cassava is that it has a lower glycemic index but is rich in carbohydrates, which is potentially better than rice for people with diabetes. Cassava roots are also a good source of vitamin C, which is good for immunity, and resistant starch, which is good for the gut, improving blood sugar management and increasing feeling of fullness, which is good for people with obesity to control their appetite and body weight. Not only the health benefits, but cassava consumption also needs to be encouraged as the staple food substitute to increase diversification. Since the rice dependency in Indonesia is growing while the rice production may not be sufficient for the entire population, alternative food needs to be introduced, and cassava can play the role of a main character.
Selasa, 21 Januari 2025. Program Studi S1 Gizi FK-KMK UGM telah melaksanakan Rapat Yudisium Periode Januari periode gasal 2024/2025. Rapat Yudisium ini dilaksanakan secara luring di Ruang Kuliah Teater Gizi dan diikuti oleh tujuh mahasiswa.
Mahasiswa Terbaik:
1. Fadhila Nur Lathifa IPK 3,93 (Summa Cum Laude)
2. Carolina Putri Setyaningsih IPK 3,90 (Magna Cum Laude)
3. Arnita Permatasari IPK 3,84 (Magna Cum Laude)
Segenap Keluarga Besar Civitas Akademika Program Studi S1 Gizi FK-KMK UGM mengucapkan selamat dan apresiasi setingggi-tingginya bagi para mahasiswa yang telah dinyatakan lulus.
Program Magang Bidang Sport Science
“Pengembangan Program Edukasi Gizi pada Stakeholder Olahraga bersama KONI Pusat”
Penyelenggaraan makanan di rumah sakit bertujuan menyediakan makanan berkualitas untuk pasien rawat inap di rumah sakit sebagai penunjang kesembuhan. Kondisi pasien membuat mereka lebih rentan terkena penyakit infeksi, oleh karena itu penyelenggaraan makanan di rumah sakit yang dilakukan secara higienis dan aman menjadi penting agar tidak memperparah kondisi pasien. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan tahun 2013 menunjukkan infeksi nosokomial atau Health care Associated Infection (HAIs) di Indonesia tergolong tinggi mencapai 15,74% sedangkan di rumah sakit Yogyakarta secara umum terjadi insidensi infeksi nosokomial sebesar 5,9%. Infeksi nosokomial merupakan infeksi yang terjadi setelah pasien berada setidaknya 72 jam dan pasien tidak menunjukkan gejala infeksi saat masuk rumah sakit. Infeksi nosokomial dapat terjadi melalui perantara makanan pasien yang diselenggarakan oleh instalasi gizi rumah sakit. Untuk memastikan makanan yang diproduksi tetap aman, maka langkah-langkah pencegahan untuk memastikan makanan bebas dari hazard/komponen berbahaya harus dilakukan. Salah satunya dengan penerapan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP).
Pola hidup sehat merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat ditinggalkan oleh semua orang. Sebagian besar orang menganggap bahwa pola hidup sehat adalah pola hidup yang sulit dijalani. Namun, sebenarnya ada banyak cara yang dapat dilakukan dengan mudah untuk menjaga diri tetap sehat, terutama dengan rutin menjalani aktivitas fisik dan menjaga kebugaran tubuh terutama bagi usia produktif.
Kegiatan Pengabmas ini bertujuan untuk memberikan edukasi pada penduduk usia produktif yang tinggal di desa Kleteran, Grabag, Magelang tentang pola hidup sehat. Kegiatan Pengabmas dilakukan terhadap penduduk usia produktif, berjumlah 67 orang (22 laki-laki dan 45 perempuan), usia 25-79 tahun. Semua peserta mengikuti ceramah dan diskusi, selain itu juga dilakukan skreening kesehatan umum dengan tes kebugaran, kuesioner tentang pengetahuan aktivitas fisik dan pola hidup sehat, edukasi tentang pola hidup sehat, serta pre dan pos-test pengetahuan tentang pola hidup sehat sebelum dan sesudah edukasi.
Prevalensi faktor risiko beberapa penyakit kardio-vaskuler dan sindrom metabolik pada penduduk Indonesia cenderung semakin meningkat tiap tahun. Status gizi dapat digunakan untuk menilai kondisi obesitas. Sementara itu, obesitas merupakan faktor risiko berbagai macam penyakit tidak menular (PTM). Oleh karena itu, deteksi dini dan intervensi selain pengobatan obesitas yang efektif adalah penting untuk meningkatkan kualitas hidup individu dan mengurangi biaya pengobatan. Beberapa ukuran badan dilaporkan memiliki hubungan signifikan dengan faktor-faktor risiko kesehatan terkait obesitas. Sehingga, penting untuk dilakukan pembekalan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat untuk dapat melakukan pemeriksaan pada diri sendiri maupun lingkup keluarga.
Tim Abdimas (Pengabdian Masyarakat) Klaster Departemen Gizi Kesehatan, Ilmu Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada pada Minggu, 6 Oktober 2024 lalu baru saja menggelar acara “Festival Lansia Sehat dan Berdaya” di Kampung Kuningan, Padukuhan Karangmalang, Depok, Sleman. Acara ini bertujuan untuk menguatkan kemandirian kelompok lansia, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan lansia dalam menjaga kesehatan melalui promosi gizi sehat, dan mendorong kolaborasi kelompok lansia dengan jejaring eksternal dalam penyediaan informasi dan pemantauan gizi lansia.
Usung tema “Festival Lansia Sehat dan Berdaya”, Tim Abdimas Departemen Gizi Kesehatan, Ilmu Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan FK-KMK UGM mengajak Kader Posyandu Lansia Bunga Anggrek untuk turut andil dalam program penguatan lansia. Tak hanya terlibat sebagai tuan rumah, Kader Posbindu juga ikut serta dalam proses persiapan hingga acara berlangsung.
Pelibatan Kader Posbindu wilayah Kuningan, Depok, Sleman sebagai masyarakat lokal memudahkan tim Abdimas Klaster Gizi, IKM, dan Keperawatan dalam penyusunan program yang sesuai dengan budaya dan kebiasaan masyarakat setempat. Informasi terkait kondisi kesehatan lansia, pengelolaan kesehatan yang dilakukan lansia, gizi lansia, dan karakteristik program yang diharapkan digali melalui diskusi bersama kader posyandu sebelum puncak acara digelar. Tidak sebatas mendiskusikan program, pihak eksternal yang akan dilibatkan juga didiskusikan bersama dengan kader.
Tim Abdimas FK-KMK UGM Berdayakan Lansia untuk Hidup Sehat dalam “Festival Lansia Sehat dan Berdaya”
Kolaborasi Tim Abdimas Klaster yang terdiri dari Departemen Gizi Kesehatan, Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan FK-KMK UGM mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk “Festival Lansia Sehat dan Berdaya”. Kegiatan ini telah dilaksanakan pada hari Minggu, 6 Oktober 2024 yang berlokasi di Kampung Kuningan, Padukuhan Karangmalang, Depok, Sleman. Tujuan dari kegiatan ini yaitu mendiseminasikan informasi terkait pemilihan makanan sehat dan aktivitas fisik pada lansia, mendorong pemilihan menu makan sehat yang sesuai kondisi lansia, serta membantu lansia memahami kondisi kesehatannya dan melakukan langkah pencegahan yang perlu dilakukan.