Dalam suasana yang lancar dan penuh khidmat, Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar upacara pengukuhan Guru Besar bagi Prof. Dr. Lily Arsanti Lestari, S.T.P., M.P. pada Selasa, 27 Mei 2025, di Balai Senat UGM. Acara ini menjadi momen kebanggaan bagi civitas akademika UGM, keluarga, serta kolega yang hadir untuk menyaksikan pencapaian luar biasa dalam Bidang Ilmu Gizi dasar. Prof. Lily menyampaikan pidato pengukuhan berjudul “Pengembangan Produk Pangan Olahan Berbasis Bahan Baku Lokal untuk Intervensi Gizi dan Kesehatan” yang menggambarkan dedikasi beliau dalam mengembangkan inovasi pangan lokal untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat.
Berita
Tabiik!
Pengetahuan mengenai pencegahan penyakit dan tata laksana diet mwrupakan hal yang mendasar yang perlu diketahui oleh mahasiswa gizi.
General Lecturer bersama Prof. Wiequn Wang ini akan mengupas lebih dalam mengenai topik pencegahan kanker. Topik yang akan dibawakan yaitu “Anthocyanin-enriched Bioengineered Tomatoes for Colorectal Cancer Prevention”
Kuliah Umum bersama Prof. Wang, akan dilaksanakan pada
📆 : Selasa, 3 Juni 2025
🕐 : 09.30 WIB s.d selesai
📍 : Ruang Theater Lt.2 Gedung Gizi Kesehatan FK-KMK UGM
Pola hidup gizi seimbang perlu dikenalkan sedari dini, salah satunya melalui lingkungan sekolah. Kegiatan lomba membuat bento sesuai dengan pedoman “Isi Piringku” dirancang untuk mengenalkan dan menerapkan komposisi makanan yang sehat dan menarik yang mendorong siswa untuk mengaplikasikan konsep gizi seimbang secara langsung. Adanya lomba ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan edukasi interaktif mengenai gizi seimbang yang sebelumnya telah disampaikan kepada para siswa.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim edukator “Healthy Canteen” dibawah bimbingan Ibu Marina Hardiyanti, S.Gz., M.Sc., selaku koordinator Healthy Canteen, dengan dukungan penuh dari pihak sekolah serta wali murid. Peserta lomba terdiri dari siswa yang bekerja secara individu untuk merancang dan menyiapkan kotak makan siang (bento) menggunakan bahan makanan matang dan bergizi sesuai arahan yang telah diberikan. Pelaksanaan kegiatan dilakukan di SDN Ngupasan, SDN Ngupasan, SDN Mendungan I, dan SDN Kyai Mojo dengan total peserta 95 orang.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan program unggulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang diharapkan dapat menjadi model intervensi gizi berbasis sekolah yang dapat secara efektif mengatasi masalah gizi pada remaja. Indikator keberhasilan program MBG pada aspek output berupa tersalurkannya makanan bergizi kepada sasaran peserta dan terlaksananya edukasi gizi kepada sasaran peserta. Komponen MBG berupa satu paket menu makanan lengkap yang memenuhi standar gizi dan edukasi gizi, yang sudah dimulai pelaksanaannya mulai tanggal 6 Januari 2024 di seluruh Indonesia.
Anak usia TK, yakni 3-5 tahun, berada pada masa pertumbuhan dimana mereka sudah memiliki pilihan kesukaan terhadap makanan ataupun jajanan. Perhatian khusus terhadap jumlah dan variasi makanan untuk memenangkan pilihan anak terhadap makanan yang lebih sehat dan bergizi seimbang perlu menjadi perhatian bagi orang tua dan guru sebagai pendukung perkembangan anak. Maka dari itu, untuk mewujudkan pemberian makan yang lebih sehat bagi anak TK, sekelompok mahasiswa gizi Universitas Gadjah Mada (UGM) yaitu Queen, Nadia, Luthfiyah, dan Shilfia di bawah bimbingan Ibu Marina Hardiyanti, S.Gz., M.Sc. melaksanakan kegiatan edukasi gizi seimbang yang secara khusus mentargetkan guru dan wali murid TK di Kota Yogyakarta, DIY diantaranya TK Negeri 5, TK Negeri Pembina, TK ABA Mubarok, dan TK ABA Al Ishlah.
Kondisi pengelolaan sampah di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami tekanan besar sejak ditutupnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan secara permanen. Dengan tak lagi berfungsinya TPA tersebut, masyarakat Sleman dituntut untuk mengelola sampah secara mandiri atau membangun fasilitas pembuangan sementara. Di sisi lain, masih banyak masyarakat yang masih membuang sampah secara liar yang justru memperburuk isu lingkungan. Padahal, pengelolaan sampah yang tepat dapat menjadi solusi dalam mengatasi krisis sampah. Sisa-sisa makanan maupun sampah rumah tangga merupakan jenis sampah yang paling mendominasi. Oleh karena itu, upaya pengelolaan perlu dimulai dari sumbernya—yakni di tingkat rumah tangga.
Desain Besar Olahraga Nasional atau DBON melalui UU No 11 Tahun 2021 menjadi panduan untuk seluruh elemen dalam penyelenggaraan keolahragaan nasional. Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 menjawab kebutuhan tersebut dengan melakukan pembentukan sentra pembinaan olahraga di 4 Provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengan dan Jawa Timur. Dalam pembinaan tersebut melibatkan penerapan sport science yang terintegrasi guna mendampingi proses pembinaan atlet yang optimal. Profesi yang tergabung dalam sport science yaitu dokter spesialis keolahragaan, performa analis, ahli gizi olahraga, ahli psikologi olahraga, ahli fisioterapi, masseur olahraga, ahli fisiologi olahraga, ahli biomekanika olahraga, big data analysis, dan pelatih fisik diharapkan dapat menunjang performa atlet. Sebagian besar tenaga sport science merupakan tenaga Kesehatan yang dituntut mampu melakukan peran sesuai bidang kepakarannya agar dapat mendukung proses latihan atlet yang optimal. Studi yang dilakukan berfokus pada kajian refleksi penerapan sport science di sentra olahraga dengan prioritas pada tenaga keolahragaan ahli gizi, ahli fisioterapi, ahli psikologi, dan ahli biomekanika Olahraga yang merupakan bidang yang paling erat kaitannya dengan pembentukan performa atlet.
Pada bulan April 2025 telah dilaksanakan Edukasi Pembatasan Gula, Garam, dan Lemak (GGL) kepada para murid dan wali kelas di SDN Kyai Mojo, SDN Ngupasan, dan SDN Mendungan I. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari program “Healthy Canteen” yang diketuai oleh Ibu Marina Hardiyanti, S.Gz., M.Sc. Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa semakin memahami batasan gula, garam, dan lemak serta cara mengurangi asupan GGL dengan membaca nutrition facts pada kemasan makanan sehingga para siswa dapat mengurangi konsumsi GGL berlebih untuk mencegah karies gigi.
Di Indonesia, jutaan ton makanan terbuang setiap tahunnya, padahal sebagian besar masih dalam kondisi layak konsumsi. Limbah makanan yang membusuk di tempat pembuangan akhir akan menghasilkan gas metana, salah satu gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap pemanasan global dan perubahan iklim. Sebagai salah satu langkah kecil untuk mengatasi permasalahan food waste atau limbah makanan, mahasiswa Gizi Kesehatan angkatan 2021 menyelenggarakan kelas memasak berbasis sisa makanan yang masih layak dikonsumsi. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 1 Mei 2024, yang merupakan bagian dari program Pawon Resik: Ora Sisa, Ora Boros.
Dalam rangka mendukung penyediaan makanan sehat di lingkungan sekolah, Program Healthy Canteen melaksanakan kegiatan forum diskusi kantin Sehat di SD Negeri Serayu pada Senin, 28 April 2025. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya kolaboratif untuk menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung pola makan sehat bagi siswa-siswinya. Forum ini dihadiri oleh pengelola kantin sekolah, guru yang bertanggung jawab atas operasional kantin, serta mahasiswa pelaksana program Healthy Canteen.
Forum Kantin berlangsung dalam suasana yang terbuka dan komunikatif. Diskusi dimulai dengan pemaparan kondisi saat ini mengenai jenis makanan dan minuman yang paling sering dikonsumsi oleh siswa dan siswi SDN Serayu. Selanjutnya, para peserta forum saling berbagi pandangan, pengalaman, dan kendala yang dihadapi dalam penyediaan makanan sehat. Guru penanggung jawab kantin aktif memberikan masukan berdasarkan pengamatan sehari-hari terhadap perilaku konsumsi siswa, sementara pengelola kantin dengan antusias menyampaikan tantangan operasional yang mereka hadapi serta ide-ide inovatif untuk perbaikan.