Dalam rangka melanjutkan program Pinter Tuntas Beres (Program Terintegrasi untuk Anak Indonesia Sehat dan Bebas Karies), sekelompok mahasiswa gizi Universitas Gadjah Mada (UGM) yaitu Queen, Nadia, Luthfiyah, dan Shilfia di bawah bimbingan Ibu Marina Hardiyanti, S.Gz., M.Sc. melaksanakan kegiatan edukasi gizi seimbang kepada seluruh siswa/i dari 4 TK di Kota Yogyakarta, DIY diantaranya TK Negeri 5, TK Negeri Pembina, TK ABA Mubarok, dan TK ABA Al Ishlah. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan anak-anak tentang makanan sehat/tidak sehat yang dapat menyebabkan masalah kesehatan tubuh maupun gigi.
Kegiatan edukasi mulai dilaksanakan pada 13 Maret 2025 di TK Pembina dan diakhiri pada 17 April 2025 di TK ABA Al-Islah. Edukasi yang diberikan meliputi isi piringku, jajanan sehat/tidak sehat, dan demonstrasi cuci tangan 6 langkah yang dikemas secara menarik melalui permainan menempel dan bernyanyi bersama. Anak-anak diminta untuk menempel stiker bahan makanan (makanan pokok, lauk, sayur, buah) pada piring kertas sesuai prinsip isi piringku dan pengelompokkan jajanan sesuai jenisnya (sehat/tidak sehat) pada papan. Anak-anak juga diajak untuk memperagakan cuci tangan 6 langkah sambil bernyanyi bersama. Kegiatan edukasi diakhiri dengan pemberian doorprize bagi anak yang berani maju untuk menjelaskan gambar yang sudah ditempel dan mempraktikkan cuci tangan 6 langkah.
Selama kegiatan berlangsung, anak-anak sangat antusias untuk menempel stiker yang diberikan dan aktif bercerita kesukaannya terhadap buah maupun sayur tertentu. Selain itu, anak-anak juga bersemangat menyanyikan lagu cuci tangan 6 langkah dan mempraktekannya di wastafel masing-masing sekolah. Sebelum kegiatan menempel jajanan, anak-anak diberikan pengetahuan dasar mengenai jajanan tidak sehat melalui dongeng. Berdasarkan observasi secara langsung dan hasil menempel stiker di kertas dan papan karton, hampir seluruh anak TK telah mengetahui apa saja yang perlu ditaruh di piring mereka. Namun, masih ada beberapa anak yang menempel stiker bahan makanan belum sesuai dengan prinsip isi piringku. Selain itu, hampir seluruh anak TK juga mengetahui mana jajanan yang tergolong sehat/tidak. Namun, beberapa dari mereka masih bingung terkait jajanan alternatif sehingga mereka diberikan pengertian terkait jajanan pasar yang mudah didapatkan dan lebih sehat dibandingkan Ultra Processed Food (UPF).
Kontributor: Shilfia Fairuza Khalya, Queen Nugrahaningtyas
#GoodHealthandWellBeing #ZeroHunger #SDGs