Program Studi S1 Gizi Kesehatan (PSGK) yang bernaung dibawah Departemen Gizi Kesehatan FK UGM merupakan salah satu rujukan pendidikan gizi di Indonesia. Selain itu juga, sebagai pioneer pendirian Program Pendidikan Profesi Gizi yang pertama di Indonesia, PSGK seringkali dikunjungi instansi penyelenggara pendidikan gizi di Indonesia untuk melakukan studi banding ataupun kunjungan fasilitas laboratorium.
Pada tanggal 3 Februari 2017, Departemen Gizi Kesehatan FK UGM berkesempatan menerima 56 mahasiswa S1 dan D3 dan 5 dosen Program Studi Ilmu Gizi, STIKES Perintis Padang, tim dipimpin langsung oleh Ketua STIKES. Acara diawali dengan pemutaran video profile Departemen Gizi Kesehatan FK UGM, dilanjutkan dengan prakata dari Ketua PSGK FK UGM Dr. Siti Helmyati, DCN., M.Kes dan Ketua STIKES Perintis Padang.
Sesi diskusi diawali dengan pertanyaan terkait dengan mengapa nama PSGK menggunakan kata kesehatan dibelakang gizi, Dr Siti Helmyati menjawab bahwa PSGK FK UGM secara spesifik merupakan Ilmu Gizi yang berkaitan dengan kesehatan manusia (human nutrition) dan agar tidak overlap dengan keilmuan terkait gizi untuk teknologi pangan di Fakultas Teknologi Pangan (FTP) dan gizi untuk hewan di Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM. Peserta kunjungan juga bertanya terkait lulusan PSGK kerja dimana saja, dijawab bahwa lulusan gizi banyak yang bekerja di bidang formal dan informal seperti Rumah Sakit, Depkes RI, LIPI, Instansi Pendidikan (Dosen), Industi Pangan dan Gizi, dan masih banyak lagi. Bahkan, dengan adanya salah satu mata kuliah wajib di PSGK yaitu Kewirausahaan sehingga mahasiswa dimotivasi bahwa setelah lulus tidak harus bekerja pada instansi namun juga bisa melakukan usaha mandiri (wiraswasta) seperti beberapa alumni PSGK FK UGM yang mendirikan usaha katering sehat (diet) dan ada juga yang mendirikan klinik konsultasi gizi mandiri. Hal ini menunjukkan bahwa lapangan kerja lulusan PSGK FK UGM sangatlah luas. (Adhe-Gizi)