Indonesia saat ini tercatat sebagai salah satu negara penghasil sampah makanan tertinggi di Asia Tenggara. Jutaan ton makanan terbuang setiap tahunnya dan membusuk di tempat pembuangan akhir menghasilkan gas metana yang berkontribusi terhadap pemanasan global dan perubahan iklim. Ironisnya, di tengah melimpahnya sampah makanan, Indonesia masih menghadapi krisis kelaparan, data dari Our World in Data tahun 2021 mencatat sebanyak 38.860 kematian akibat malnutrisi.
Menggapi isu tersebut, tim pengabdian kepada masyarakat FK-KMK UGM yang diketuai oleh Marina Hadiyanti, S.Gz., M.Sc. dari Departemen Gizi Kesehatan, melakukan pendampingan pada Komunitas Berbagi Bites Jogja dalam upaya pengurangan food waste. Komunitas BBJ merupakan komunitas di bawah naungan Pusat Studi Pancasila Universitas Gadjah Mada yang memiliki misi menyelamatkan makanan berlebih dan mendistribusikan kepada yang membutuhkan. Kegiatan ini juga didukung oleh pendanaan melalui skema Hibah Integrasi Damas Abdimas FK-KMK UGM Tahun 2025.
Selama delapan bulan terakhir, Komunitas BBJ telah menyelamatkan lebih dari 1.000 kilogram makanan berlebih dari mitra hotel, café, dan restoran, serta telah berhasil mendistribusikannya kepada lebih dari 5.000 penerima manfaat (food heroes). Salah satu kegiatan unggulan Komunitas BBJ yaitu kegiatan open kitchen yang memanfaatkan makanan surplus dari perusahaan makanan beku untuk diolah dan dibagikan melalui yayasan mitra.
Pada Minggu, 1 Juni 2025, telah dilaksanakan kegiatan open kitchen di Yayasan Madania. Kegiatan kali ini menjadi sangat istimewa karena turut menghadirkan sesi edukasi gizi kepada anak-anak Yayasan Madania dengan tema “Penuhi Gizi, Asihi Bumi”. Sesi ini dibawakan langsung oleh Marina Hadiyanti, S.Gz., M.Sc., yang membahas pentingnya nilai gizi dalam makanan donasi, jenis-jenis makanan dan kandungannya, panduan memilih makanan secara bijak, serta mitos dan fakta seputar makanan donasi. Tak hanya itu, anak-anak juga dibekali pengetahuan mengenai cara membaca label gizi sebagai bagian dari upaya meningkatkan literasi gizi.
Edukasi dikemas secara interaktif melalui kuis, pre-test, post-test, dan permainan menarik yang menjadikan peserta aktif dan antusias. Kegiatan ditutup dengan makan bersama hasil masakan para relawan Komunitas BBJ, sebagai bentuk nyata bahwa makanan berlebih yang diolah dengan baik tetap bergizi dan layak dikonsumsi. Selain keterlibatan pemateri, beberapa relawan yang terlibat dalam kegiatan merupakan mahasiswa gizi kesehatan diantaranya Darien (angkatan 2023), Nasywa (angkatan 2023) dan Annisa (angkatan 2021). Melalui pendekatan partisipatif dan edukatif ini, diharapkan anak-anak dapat mulai memahami pentingnya menghargai makanan, memperoleh gizi optimal, turut peduli terhadap isu keberlanjutan, dan berkontribusi dalam gerakan pengurangan food waste. Langkah sederhana ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan, kelestarian lingkungan, dan masa depan yang berkelanjutan.
Kontributor: Annisa Fitria Nur Azizah
SDGs: 2. Zero Hunger; 3. Good Health and Well-Being; 12. Responsible Consumption and Production; 13. Climate Action; 17. Partnerships for the Goals