Gizi FK-KMK UGM. Sejarah lahirnya Departemen Gizi Kesehatan FK UGM diawali dengan berdirinya Program S2 Manajemen Gizi, yang bernaung dibawah Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat FK UGM, yang kemudian berkembang menjadi Program S2 Magister Gizi dan Kesehatan Prodi S2 IKM pada tahun 1998. Pada tahun 2001 dirintis pembukaan Program Studi S1 Gizi Kesehatan dan pada tahun 2003 berdirilah Program Studi S1 Gizi Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada (PSGK FK-KMK UGM). Saat ini, PSGK FK-KMK UGM menawarkan jenjang pendidikan S1, yaitu Program Studi S1 Gizi Kesehatan dan Program Pendidikan Profesi Dietisien yang merupakan program lanjutan. Sebagai program studi tingkat sarjana pertama di Indonesia, PSGK telah menjadi rujukan bagi institusi pendidikan gizi di Indonesia.
Pada awal mulanya, Departemen Gizi Kesehatan memiliki gedung 2 lantai di komplek FK-KMK UGM, dimana dalam satu gedung terdapat ruang kuliah, dosen, administrasi hingga laboratorium. Seiring perkembangan dan peningkatan kebutuhan dikarenakan semakin banyaknya mahasiswa dan tuntutan pencapaian kompetensi diperlukan suatu pengembangan sarana dan prasarana. Sehingga pada tahun 2017 mulai dirintis pengajuan pengembangan laboratorium dietetik dan kuliner serta klinik konsultasi gizi. Hal ini dikarenakan laboratorium dietetik dan kuliner memiliki peran yang sangat penting dalam fase pembelajaran mahasiswa dimana selama 2 tahun atau 4 semester mahasiswa melakukan praktek di laboratorium dietetik dan kuliner sehingga laboratorium ini merupakan komponen yang sangat penting kuliah di gizi. Untuk menjalankan proses pembelajaran mahasiswa, Departemen Gizi Kesehatan merencanakan pengembangkan laboratorium yang sesuai standar, hingga pada tahun 2019 akhirnya Departemen Gizi Kesehatan berhasil mengembangkan laboratorium dietetik.
Laboratorium Dietetik dan Kuliner FK-KMK UGM saat ini mampu menampung 50 mahasiswa dalam 1 shift sehingga hal ini akan lebih efektif dibandingkan sebelum dikembangkan dimana dalam 1 shift hanya dapat menampung 20 mahasiswa. Laboratorium ini juga dilengkapi dengan laboratorium pengembangan produk dimana sivitas akademika gizi dapat menggunakannya untuk kepentingan penelitian untuk pengembangan produk serta pelatihan bagi masyarakat luas. Kedepannya laboratorium ini juga akan dilengkapi dengan laboratorium uji organoleptik untuk uji sensor daya terima makanan. Sehingga diharapkan melalui laboratorium ini akan melahirkan berbagai inovasi dosen maupun mahasiswa melalui pengembangan menu diet untuk berbagai macam penyakit dan sesuai kebutuhan masyarakat.
Tidak dipungkiri bahwa untuk mencapai standar yang diinginkan diperlukan dukungan sarana yang memadai. Demikian pula dengan pencapaian kompetensi mahasiswa maupun pengembangan keilmuan bidang gizi dan kesehatan diperlukan suatu sarana pembelajaran yang mampu mendukung pencapaian tersebut. Selain laboratorium dietetik dan kuliner, untuk memberikan keterampilan dalam melakukan konseling terhadap pasien dan untuk praktik konseling dosen gizi UGM dikembangkan Klinik Konsultasi Gizi. Mahasiswa dapat menggunakan untuk praktek konseling dan lebih luas lagi masyarakat umum dapat memanfaatkannya untuk konsultasi mengenai gizi.
Dengan berbagai pengembangan tersebut dan dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional ke-60, kedua fasilitas tersebut diperkenalkan kepada seluruh sivitas FK-KMK UGM serta masyarakat luas pada tanggal 30 Januari 2020 dengan bekerja sama dengan Yayasan Bina Tani Sejahtera dan vegIMPACTNL dari PT. East West Seed Indonesia (EWINDO).
Berbagai rangkaian acara turut memeriahkan kegiatan tersebut seperti talk show, food bazaar, demo masak makanan sehat, display inovasi dosen gizi UGM, display produk mahasiswa kewirausahaan dan display produk alumni. Selain itu juga, dalam acara ini diselenggarakan pemeriksaan gizi secara gratis untuk sivitas fakultas maupun masyarakat umum. Sebagai bentuk pengabdian masyarakat yang telah dilakukan Departemen Gizi Kesehatan memamerkan motor sehat dimana motor tersebut dijadikan media untuk melakukan pendampingan dalam peningkatan status gizi di Prambanan sebagai bentuk kerjasama dengan PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero).
Akses terhadap makanan sehat sebagai nutrisi utama bagi masyarakat menjadi kunci untuk peningkatan status gizi masyarakat. PT. East West Seed Indonesia (EWINDO) bersama Yayasan Bina Tani Sejahtera, vegIMPACTNL tertarik untuk terlibat dalam agenda ini bekerjasama dengan Departemen Gizi Kesehatan FK-KMK UGM. Sebagai produsen benih sayuran yang sudah 30 tahun berdiri, EWINDO menawarkan konsep berkebun sayuran dengan model Urban Farming yang bisa dilakukan secara individu ataupun komunitas. Hal ini akan mendorong masyarakat untuk dapat memperoleh bahan makanan yang bernilai kesehatan tinggi serta untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan inovasi makanan yang baik, terutama sayuran. Konsumsi sayuran masyarakat Indonesia masih sangat jauh dibawah standar WHO maupun negara ASEAN dimana konsumsi saat ini 180 gram/hari versus standar WHO 400 gram/hari.
Setelah dikenalkan Fasilitas Laboratorium Dietetik & Kuliner serta Klinik Konsultasi Gizi harapan kedepannya akan dimanfaatkan oleh sivitas akademika untuk media pembelajaran mahasiswa, penelitian untuk pengembangan produk dan program pengabdian kepada masyarakat. Selain itu juga, Klinik Konsultasi Gizi dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Dengan demikian, pencapaian Tridharma Perguruan Tinggi Departemen Gizi Kesehatan FK-KMK UGM akan lebih optimal. (Adhe/Gizi)