Masalah gizi pada balita masih menjadi tantangan global yang perlu segera ditangani. Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Provinsi D.I. Yogyakarta melaporkan prevalensi stunting dan underweight masing-masing sebesar 16,4% dan 15,1%. Salah satu penyebab malnutrisi pada balita adalah pola konsumsi pangan yang tidak memadai. Optimalisasi pemberian MP-ASI (Makanan Pendamping ASI) berbasis pangan lokal yang kaya akan protein, energi, dan mikronutrien merupakan salah satu solusi untuk mendukung pertumbuhan balita.
MP-ASI
Pemenuhan Gizi Anak Usia MP-ASI
(Riani Witaningrum)
Perkembangan informasi terkait kebutuhan gizi anak usia MP-ASI terus berkembang. Dalam talkshow “Pemenuhan Gizi Anak Usia MP-ASI” yang telah terlaksana pada 26 Januari 2024 dibahas mengenai kecukupan gizi anak MP-ASI. Usia anak MP-ASI dimulai ketika anak berusia 6 bulan dan telah dapat diberi makanan pendamping ASI. Berdasarkan angka kebutuhan gizi yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI tahun 2019, kebutuhan energi anak usia 6-1 tahun rata-rata yaitu 800 kkal/hari. Selanjutnya, di usia 1-3 tahun rata-rata energinya meningkat sampai 1350 kkal/hari. Angka kecukupan ini akan bertambah seiring dengan bertambahnya usia dan aktivitas anak. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, penting bagi orangtua untuk mengetahui hal-hal tentang MP-ASI karena pada usia ini ASI saja tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Selain dari faktor usia, di bawah ini adalah indikasi kapan bayi harus dinaikkan tekstur makanannya: