Produk Susu Formula untuk Mengatasi Stunting yang dikembangkan Dosen Prodi S1 Gizi Kesehatan (FKKMK) UGM dipamerkan dalam ajang Inovator Inovasi Indonesia Expo 2018
Stunting atau kerdil merupakan masalah gizi kurang yang masih dialami oleh negara negara berkembang seperti Indonesia. Masalah gizi ini diakibatkan oleh beberapa faktor seperti asupan gizi yang kurang selama dalam kandungan dan 2 tahun pertama kehidupan, perilaku yang kurang sehat, pola asuh orang tua yang salah dan faktor keturunan. Stunting telah diteliti berhubungan dengan peningkatan risiko kegemukan di kemudian hari, penurunan kecerdasan dan rendahnha performa kerja di masa depan. Di indonesia sendiri diperkirakan terdapat sepertiga balita menderita stunting atau kekerdilan.
Belum jelasnya penanganan anak yang sudah terlanjur menangani stunting
Untuk mengatasi masalah stunting beberapa program pemerintah baik yang dilakukan pada skala nasional maupun pada skala daerah telah dicanangkan dalam beberapa waktu terakhir. Salah satu upaya yang sedang digalakan adalah optimalisasi 1000 hari pertama untuk mencegah peningkatan jumlah anak yang menderita stunting. Meskipun demikian, pemerintah masih belum dapat menjalankan program terutama bagi anak anak yang sudah mengalami stunting.
Untuk menjawab masalah tersebut, Dr. Siti Helmyati, yang merupakan dosen dari Program Studi S1 Gizi Kesehatan melakukan penelitian dengan tujuan mengembangkan produk yang mampu mempercepat pertumbuhan bagi anak anak yang mengalami stunting. Produk yang dikembangkan tersebut adalah Forty Milk. Susu yang diformulasikan dengan fortifikasi besi dan zinc ini telah diteliti secara empiris pada anak di beberapa daerah di Indonesia mampu meningkatkan tinggi badan dan mengejar ketertinggalan pertumbuhan linear terutama anak anak stunting. Hasil dari studi yang dilakukan selama 3 bulan mampu menurunkan jumlah stunting sebanyak 24 persen dari total anak yang mengalami stunting. Salah satu kunci dari produk ini adalah adanya zinc merupakan mineral mikro yang penting dan dibutuhkan tubuh selama masa pertumbuhan. Produk yang telah diteliti selama lebih dari 5 tahun ini akhirnya dipamerkan dalam ajang Inovator Inovasi Indonesia Expo (I3E) 2018 yang digelar di JEC.
Penanganan stunting dan kekurangan gizi pada ibu dan anak merupakan fokus utama dari riset riset yang dilakukan oleh Divisi Gizi Masyarakat, Departemen Gizi Kesehatan. Kehadiran produk ini dalam kegiatan I3E merupakan kebanggaan tersendiri bagi Departemen Gizi. Dengan antusiasme dan respon positif dari peserta I3E yang berasal dari kalangan masayarat, pelaku industri, pejabat dan pemangku kebijakan lintas sektoral di Indonesia, produk ini diharapkan dapat menjadi inspirasi model penanganan stunting pada anak Indonesia di masa depan.