Penyelenggaraan makanan di rumah sakit bertujuan menyediakan makanan berkualitas untuk pasien rawat inap di rumah sakit sebagai penunjang kesembuhan. Kondisi pasien membuat mereka lebih rentan terkena penyakit infeksi, oleh karena itu penyelenggaraan makanan di rumah sakit yang dilakukan secara higienis dan aman menjadi penting agar tidak memperparah kondisi pasien. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan tahun 2013 menunjukkan infeksi nosokomial atau Health care Associated Infection (HAIs) di Indonesia tergolong tinggi mencapai 15,74% sedangkan di rumah sakit Yogyakarta secara umum terjadi insidensi infeksi nosokomial sebesar 5,9%. Infeksi nosokomial merupakan infeksi yang terjadi setelah pasien berada setidaknya 72 jam dan pasien tidak menunjukkan gejala infeksi saat masuk rumah sakit. Infeksi nosokomial dapat terjadi melalui perantara makanan pasien yang diselenggarakan oleh instalasi gizi rumah sakit. Untuk memastikan makanan yang diproduksi tetap aman, maka langkah-langkah pencegahan untuk memastikan makanan bebas dari hazard/komponen berbahaya harus dilakukan. Salah satunya dengan penerapan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP).
Hal tersebut melatarbelakangi kegiatan Pengabdian Masyarakat pada Selasa, 5 November dan Rabu, 6 November 2024 di Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM). Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Instalasi Gizi RSA UGM Yusmiyati, S.Gz., RD, MPH dan Ketua Tim Pengabdian Masyarakat yang juga dosen Departemen Gizi Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) Dwi Budiningsari, SP., M.Kes., Ph.D. Selanjutnya dilakukan pemberian materi oleh narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Gunanto, SKM., M.Sc., kepada peserta seluruh penjamah makanan Instalasi Gizi RSA UGM. Kegiatan ini juga didukung oleh anggota tim pengabdian masyarakat yaitu Leiyla Elvizahro, S.Gz., Titania Sukma Putri, S.Gz, Rizki Ridho Miranti, S.Gz., dan Eko Priyantoro.
Kegiatan ini diawali dengan pre-test untuk mengetahui pemahaman awal dari penjamah makanan terkait HACCP rumah sakit, pemaparan materi, post-test untuk mengetahui peningkatan pemahaman peserta setelah mengikuti kegiatan ini. Gunanto dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman menjelaskan terkait tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi pelaksanaan HACCP di rumah sakit.
”Para peserta diberikan penjelasan mengenai cara pembuatan diagram alir analisis bahaya proses pembuatan produk makanan yang dapat membantu penjamah makanan dalam mengaplikasikan materi yang telah disampaikan terkait HACCP di rumah sakit.” jelas Gunanto.
Peserta kegiatan ini antusias dan aktif bertanya selama kegiatan berlangsung, mereka mendiskusikan terkait pengalaman dalam bekerja di dapur terkait HACCP. Menurut mereka, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk membantu mereka dalam melakukan langkah yang tepat apabila terdapat kondisi tertentu saat proses persiapan hingga distribusi makanan rumah sakit.
Selama acara berlangsung, peserta diberikan buklet HACCP sebagai media pendukung kegiatan ini. Media pendukung yang digunakan akan segera diajukan Hak Kekayaan Intelektual dari Kementerian Hukum dan HAM RI.
Dengan demikian, kegiatan pengenalan HACCP terhadap pramusaji dan pramumasak rumah sakit diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya menerapkan HACCP selama proses penyelenggaraan makanan rumah sakit untuk menghasilkan makanan yang aman dan sehat dalam menunjang kesembuhan pasien. Kegiatan kolaborasi Departemen Gizi Kesehatan FK-KMK UGM dengan Instalasi Gizi RSA UGM dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman ini diharapkan dapat dilaksanakan secara berkesinambungan.
Hal ini turut mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu kehidupan sehat dan sejahtera yang merupakan hak seluruh warga negara Indonesia serta konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab (Kontributor: Titania Sukma Putri, S.Gz, Editor: Dwi Budiningsari, Ph.D)
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs):
– SDG 3: Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan
– SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab
Referensi:
Baharutan, A., dkk. 2015. ‘Pola Bakteri Penyebab Infeksi Nosokomial Pada Ruang Perawatan Intensif Anak di BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandau Manado’, Jurnal e-Biomedik, 3(1), pp. 412–419.
Endirasari, W., Yuswanti, P. A. dan Supriatiningrum, D. N. 2021. ‘Hazard Analysis Critical Control Point Pada Produksi Perkedel Daging Di Instalasi Gizi Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan’, Ghidza Media Journal, 2(April), pp.169–174.
Mahdavi-Roshan, M., Balou, H. A., Pourabdollahy, S., Vakilpour, A., Salari, A., Ghazi-Hashemi, P., & Ashouri, A. (2023). Hospitals’ food services quality and factors associated with patients’ satisfaction in university hospitals in the North of Iran. Hospital topics, 101(3), 235-244.