Yogyakarta, Juli 2025 – Tim pengabdian masyarakat Departemen Gizi Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) akan menyelenggarakan program “Educating and Empowering Communities: Building Sustainable Kitchens Through Upcycled Food Innovation” pada 26–27 Juli 2025 di Dusun Gondangan, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman.
Program ini bertujuan memberdayakan masyarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga, untuk mengelola dapur secara lebih berkelanjutan melalui pemanfaatan bahan pangan sisa menjadi hidangan bergizi bernilai ekonomis. Sebanyak 16 ibu-ibu akan dilatih untuk mengolah bagian pangan yang sering terbuang, seperti kulit buah, batang brokoli, atau biji-bijian, menjadi produk makanan yang kreatif dan sehat.
“Isu food waste bukan hanya tentang sampah, tetapi juga tentang gizi dan keberlanjutan. Melalui kegiatan ini, kami ingin menghadirkan solusi praktis di tingkat rumah tangga, sekaligus membentuk model dapur berkelanjutan yang bisa direplikasi di komunitas lain,” ujar Dr. Artnice Mega Fathima, S.Si., M.Eng., ketua tim pengabdian masyarakat.
Program ini merupakan kelanjutan dari inisiatif Mama4Planet yang sejak 2022 aktif menyuarakan isu keberlanjutan pangan di Yogyakarta. Dengan menggandeng mitra Sari Dewi Catering yang telah menerapkan manajemen food waste, kegiatan akan dikemas melalui penyuluhan, demo masak, pendampingan resep, hingga kompetisi kreasi makanan berbahan upcycled food.
Selain meningkatkan keterampilan praktis peserta, program ini diharapkan mampu menurunkan volume sampah organik rumah tangga, mengurangi pengeluaran belanja harian, dan memperkuat peran perempuan sebagai agen perubahan dalam mewujudkan konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, sesuai dengan agenda Sustainable Development Goals (SDGs) 12.
Dengan pendekatan edukatif dan partisipatif, kegiatan ini diyakini dapat memperkuat ketahanan pangan lokal, mendukung Indonesia Bebas Sampah 2030, serta membangun kesadaran bahwa setiap dapur memiliki peran penting dalam menjaga bumi.