Dalam rangka memperingati hari gizi nasional yang jatuh setiap tanggal 25 Januari dan Dies Natalis Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada yang ke-70, Departemen Gizi Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada mengadakan seminar dengan judul current update in nutrition 2016. Acara ini berlangsung satu hari (26/1) bertempat di Auditorium II Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada pukul 09.00-17.00 WIB. Acara ini dibuka oleh wakil dekan bidang akademik, kemahasiswaan dan alumni Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, dr. Ova Emilia, M.Med.Sc, Ph.D, Sp.OG(K).
Rio Jati Kusuma, S.Gz, MS selaku ketua panitia seminar menginformasikan bahwa seminar ini dihadiri oleh 200 peserta yang berasal dari ahli gizi dari rumah sakit, peneliti dan pengajar dari Universitas, serta mahasiswa dari seluruh Indonesia. “Saat ini Indonesia telah memasuki tahap permasalahan gizi yang kompleks. Disaat angka kejadian anak pendek atau stunting yang masih tinggi di Indonesia, masalah kegemukan dan kelebihan berat badan pada perempuan meningkat 2x lipat dalam 5 tahun terakhir berdasarkan hasil survey riskesdas” ujar Rio. “Pemenuhan kebutuhan gizi yang tepat dalam 1000 hari kehidupan pertama merupakan salah satu upaya dalam mencegah kasus gizi kurang maupun gizi lebih dalam siklus kehidupan berikutnya” imbuhnya.
Seminar ini diisi oleh 3 pakar ahli dari UGM, 2 pakar ahli dari Flinders University, Australia dan 2 pakar ahli dari Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), Malaysia yang terbagi menjadi 3 sesi. Sesi pertama diisi oleh Dr. Toto Sudargo, SKM, M.Kes dari UGM yang menekankan mengenai pentingnya pemenuhan gizi yang tepat dalam 1000 hari pertama kehidupan, Dr. Jacqueline Miller dari Flinders University Australia, yang menekankan peran makanan pendamping ASI dalam pemenuhan gizi anak, dan Dr. Kaye Mehta dari Flinders University Australia yang menekankan community empowerment dalam meningkatkan keberhasilan program di masyarakat. Sesi kedua diisi oleh Dr. Susetyowati, DCN, M.Kes, RD yang menyampaikan mengenai perkembangan terbaru alat skrining malnutrisi pada pasien di rumah sakit dan Prof. Dr. Suzana Shahar, SmSn, MMed.Sci., PhD yang menyampaikan mengenai perkembangan terbaru alat skrining malnutrisi pada manula pada tingkatan populasi dan rumah sakit. Sesi terakhir diisi oleh Dr. Zahara Abdul Manaf, B.Sc, M.Sc, PhD yang menyampaikan mengenai program dalam menurunkan berat badan pada individu dengan obesitas dan kegemukan di Malaysia dan Harry Freitag LM, S.Gz, M.Sc, RD yang menyampaikan mengenai peran genetik dan hormon dalam manajemen berat badan.
“Seminar ini merupakan komitmen Departemen Gizi Kesehatan FK UGM dalam rangka mencari solusi permasalahan beban ganda permasalahan gizi di Indonesia melalui update informasi terkini dalam bidang gizi” lanjut Rio. Seminar ini kemudian ditutup oleh kepala Departemen Gizi Kesehatan FK UGM, Dr. Toto Sudargo, SKM, M.Kes yang berpesan bahwa penanggulangan masalah gizi bangsa dimulai dari diri sendiri sebelum bersama-sama memperbaiki masalah gizi dalam masyarakat.